Minggu, 09 Januari 2011

PENGGUNA JALUR BUSWAY

     Jakarta merupakan kota yang penuh dengan kemacetan. Tiada hari tanpa macet, setiap hari tanpa macet, setiap har macet dimana-mana terutama pada hari kerja.emerintah kota Jakarta menurunkan alternatif untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di ibukota Jakarta. Trans Jakarta atau sering disebut busway, itulah alternatif untuk mengatasi kemancetan. Hanya dengan membayar Rp. 3.500,00 saja semua orang dapat mengunjungi tempat yang dituju yang berada di kota Jakarta. Sebelum kita naik busway kita harus membeli tiketterlebih dahulu seharga Rp. 3.500,00 setelah kita membeli tiket kita harus menunggu bus pada tempat tunggu sesuai dengan tujuan kita. Hati-hati jangan sampai salah tmpat tunggu, karena setiap tempat tunggu berbeda tujuan.


     Busway memiliki jalr khusus, itulah yang membuat buswaytidak mengalami kemacetan, namun banyak pengemudi lain yang ikut menggunakan jalurbuswaytersebut seperti angkutan umum, mobil pribadi, sepeda motor, dll. Hal itu menyebabkan kurang berfungsinya busway karena fungsi uama busway adalah menghindari kemacetan, namun karena banyaknya pengemudi lain yang ikut menggnakan jalur busaway sehingga busway juga mengalami kemacetan. Padahal di Indonesia telah diterapkan Undang-undang untuk pada pengguna jalur busway. Namun mengapa para pengemudi lain tetap meggunakannya? Apakah mereka tidak takut dikenakan sanksi?

MENGHILANGNYA MASYARAKAT BETAWI DARI PUSAT IBUKOTA JAKARTA

     Pada kesempatan kali ini saya akan membahas dengan tema menghilangnya masyarakat betawi dari pusat ibukota Jakarta. Sebelum saya membahasnya lebih lanjut saya memohon maaf yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang merasa tersinggung.

     
    Dahulu sebagian besar masyarakat penhuni ibukota Jakarta adalah masyarakat betawi, namun mengapa sekarang ini  masyarakat betawi justru malah menghilang daripusat ibukota Jakarta dan berada di pinggir ibukota Jakarta? Pada awalna masyarakat betawi adalah masyarakat yang mempunyai harta yang berlimpah, seperti tanah dan kotrakan yang menjadi ciri khas masyarakat betawi.

     Namun lama-kelamaan harta tersebut berkurang karena sifat sebagian besar masyarakat betawi, masyarakat betawi biasanya tidak berpikir panjang trhadap keputusan yang diambilnya Para kaum pria masyarakat betawi biasanya memilki istri lebih dari satu dalam kata lain menikah lebih dari satu kali, dan mempunyai anak yang banyak, karena pada saat itu belum ada program KB (Keluarga Berencana) sehingga biaya kehidupan semakin meningkat. Minimnya uang pada saat ituu sehingga masyarakat betawi bermain judi, berharap akan menang dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya yang semakin meningkat, namun alhasil judi hanya menambah hutang saja.Sehingga ia menjual tanah dan kontrakannya yang berada di pusat ibukota Jakarta sedikit demi sedikit, karena tanah dan kontrakan di daerah pusat ibukota jauh lebih mahal dibandingkan di daaerah pinggiran ibukota.

    Lama-kelamaan harta masyarakat betawi akan habisa maka dengan sangat terpaksa masyarakat betawi tinggal di pinggiran kota, karena kehidupan disana jauh lebih murah dan dapat menjamin untuk kebahagiaan keluarganya.

    Demikianlah pembahasan saya, kurang dan lebihnya saya mohon maaf terutama kepada masyarakat betawi. Ini hanya sebagian besar masyarakat betawi.

KEINGINAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN KEMAMPUAN

     Setiap orang tentu memiliki banyak keinginan, namun apakah kita dapat memenuhi keinginan tersebut? Terkadang manusia memiliki keinginan yang tidak sesuai dengan kemampuan yang ia miliki. Contohnya ia ingin memiliki mobil mewah sedangkan ia belum berpenghasilan, ia memaksakan diri untuk membeli mobil tersebut dengan berbagai cara demi terpenuhi keinginannya tersebut, seperti merengek-rengek dengan orangtua.


   Sebaiknya sebelum kita membeli barang yang kita inginkan, kita harus mmpertimbangkannya terlebih dahulu, diantaranya:

1. Sebelum membeli pikirkan terlebih dahulu apakah baran tersebut sangat diperlukan?

2.  Apakah sudah perlu barang tersebut?

3. Jangan hanya sosoan alias hanya sekedar ingin gaya.

4. Apakah barang tersebut benar-benar dipergunakan?

5.  Sesuaikan dengan kebutuhan.

6. Jangan sampai nanti tidak terpakai, kan mubazir, apalagi kalau harganya mahal.

7. Sanggup ngerawatnya? Jangan hanya pas awalnya saja senang merawatnya.


   Nah sekarang bagi kalian yang suka ngerengek ke orangtua, minta inilah minta itulah. Coba untuk dipikirkan terlebih dahulu, kan sayang nanti kalo udah dibeli terus tidak terpakai. STOP NGERENGEK! hahaaaa

KECEMBURUAN SOSIAL DALAM KELUARGA

     Keluarga merupakan suatu unit terkecil dalam suatu masyarakat, yang terdiri dari ayah, ibu, serta anak-anaknya. Setiap orang tua tentu mngasihi dan menyayangi orang anak-naknya, tanpa membeda-bedakan antara anak yan satu dengan anak yang lainnya. Namun terkadang anak tersebut membuat orang tua kesal sperti malas belajar. Orangtua selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, tetapi mengapa anaknya selalu membantah bila diperintah orang tua? 
     Hati orang tua sangat meringis ketika anaknya mengatakan tidak  mau bila diperintahnya. Anak yang satu dengan anak yang lain dalam satu keluarga, tentu memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda. itulah yang menyebabkan orangtua pilih kasih. Sebagai anak kita seharusnya mengerti dan menuruti keinginan orang tua dalam hal yang positif. Karena itulah kunci untuk mengambil hati orangta.