Kamis, 29 November 2012

TENAGA KERJA INDONESIA (TKI)


Tenaga Kerja Indonesia, atau lebih dikenal dengan sebutan TKI adalah warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri seperti negara Malaysia, Singapura, Arab Saudi, Philipina, Abu Dhabi dan lain-lain, sedangkan sebutan untuk para pekerja wanita adalah TKW. Berbagai macam bidang pekerjaan dilakukan oleh TKI dan TKW diantaranya bekerja sebagai dokter, arsitek, programmer, pelatih olahraga, dan lain-lain. Namun banyak orang mengira bahwa TKI atau TKW merupakan pekerja kasar seperti pembantu, pekerja bangunan dan perkebunan.

Dewasa ini sering kita jumpai kasus penyiksaan terhadap para TKI dan TKW kita, khususnya pada bidang asisten rumah tangga (pembantu) yang dilakukan oleh majikannya. Hal itu disebab kan oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor bahasa dan kultur yg berbeda.

TKI dan TKW di Indonesia sendiri ada melalui jalur legal dan ilegal. Biasanya TKI atau TKW ilegal tidak dibekali dengan penguasaan bahasa dan kultur negara tempat ia bekerja, karena ia tidak menguasai bahasa sehingga komunikasi antara majikan dan asisten rumah tangga tidak berjalan dengan baik. Contohnya ketika majikan ingin diambilkan sepatu miliknya, asisten rumah tangga malah mengambilkan gelas. Selain itu ada beberapa kontrak yang ditanda tangani oleh para pekerja, yang jadi permasalahan jika surat kontrak tersebut menggunakan bahasa arab sedangkan pekerja tidak mengerti atau fasih menggunakan bahasa arab, kemudian diterjemahkan oleh sang majikan. Namun terjemahan tersebut tidak sesuai dengan isi surat perjanjian tersebut, sehingga pekerja tersebut tertipu. Ini merupakan salah satu contoh miss communications yang disebabkan oleh faktor bahsa yang tidak dikuasai oleh pekerja tersebut. Pada awalnya majikan memaklumi keadaan tersebut namun lambat laun pembantu belum juga menguasai bahasa dan kultur, sehingga membuat majikannya kesal dan terjadilah penyiksaan asisten rumah tangga oleh majikannya.

Sedangkan contoh kasus kultur, misalnya majikan terbiasa makan makanan dimulai dari appetizer (hidangan pembuka), main course (hidangan utama), desert (hidangan penutup). Namun asisten rumah tangga menggabungkan semua makanan hidangan tersebut dalam satu piring.


0 komentar:

Posting Komentar